Sabtu, 06 Maret 2010

ad-hock

Jaringan Ad-Hoc adalah jaringan yang memungkinkan para klien di dalamnya dapat saling berkomunikasi satu sama lain dengan metode peer-to-peer langsung melalui perangkat wireless mereka.

Pada artikel ini saya sedikit mencoba memberikan pengalaman saya seputar jaringan adhoc.
jaringan adhoc ini sebenarnya saya gunakan bersama teman untuk saling berkomunikasi (*nge-game tepatnya!)
pernahkah anda bermain counter strike, dota ,atau game apa saja yang bisa bermain dalam sebuah jaringan lokal?. di warnet misalnya.
untuk bermain dota kita memerlukan beberapa komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan lokal atau LAN.
untuk membentuk sebuah jaringan LAN itu sendiri memerlukan beberapa alat, seperti kabel network, hub ,switch,dll.

nah bagaimana jika tidak ada hub,kabel network, switch?
pada saat-saat itulah jaringan adhoc sangat berfungsi. kita dapat melakukan komunikasi antar komputer dengan menggunakan sinyal wireless.

saya akan memberikan tutorial cara membuat jaringan adhoc pada WINDOWS 7.

ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Masuke ke Control Panel.

2. Pilih Network dan Internet.

3. Lalu pilih Network and Sharing Center. kemudian Manage wireless network.

4. akan muncul wizard dari manage wireless. pilih “create an adhoc network”.

5. Pada wizard selanjutnya , tentukan network name, dan security type. pada security type terdapat 3 pilihan yang mana diantaranya adalah :

- No authentification (open) : jika ingin membuat jaringan yang bersifat umum atau bisa digunakan oleh siapapun tanpa keamanan.

- WEP dan WPA2PERSONAL : untuk memproteksi jaringan adhoc kita. jika memilih diantara kedua ini, isikan juga security key nya.

6. Jaringan adhoc telah selesai dibuat.

7. Nah sekarang coba liat di komputer anda, sinyal wireless apa saja yang muncul di komputer anda.

THIN CLIENT





Jaringan Thin Client(diskless pc/workstation, dumb terminal) adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana client berfungsi sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari komputer server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh server. Sedangkan client
hanya memproses input dari keyboard, mouse, dan keluaran berupa tampilan atau
gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh server. Server
utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar
Terminal. Terminal (client) hanya cukup mengoperasikan mouse, keyboard dan
monitor, client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada server.
Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan
komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja
seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi
client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak aplikasi
yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi client),
Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server
Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb
terminal, yaitu client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari
server lewat tampilan.

Solusi Thin Client adalah solusi untuk memberdayakan beberapa hardware dengan spesifikasi rendah dan sebuah komputer Utama dengan spesifikasi tinggi untuk menjalankan proses komputasi dengan memanfaatkan kemampuan software untuk membuat beberapa virtual client yang dapat diopearsikan secara simultan. Sebagian besar proses perhitungan dilakukan oleh komputer Pusat, komputer client hanya menampilkannya saja.
Thin Client tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan multimedia dan game. Thin Client dirancang untuk efisiensi dan pemanfaatan penuh kemampuan komputasi dari komputer server yang saat ini kekuatannya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan komputasi normal dan di sisi lain menurunkan biaya pemakaian, perawatan dan investasi perangkat secara keseluruhan dibanding solusi fat client.
Setelah melihat sisi rancangan dan tujuan dari thin client network, maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa Thin Client cocok untuk sebuah sistem yang beban utamanya adalah aplikasi: Browser Internet, Messaging, Office dan image processing skala kecil.

Perbedaan antara thin client dan fat client Adalah bahwa fat client tetap dapat digunakan walaupun tidak terhubung dalam jaringan atau dengan kata lain fat client dapat berdiri sendiri, Sedangkan thin client tidak akan dapat digunakan jika terputus dari jaringan.


keuntungan dan keterbatasan dalam menerapkan jaringan Thin Client ;

keuntungan tersebut adalah:
•Fleksibilitas, jaringan thin client jauh lebih fleksibel dan sederhana
dalam penyediaan dan pengembangan aplikasi yang beragam.
•Kemudahan adminstrasi dan manajemen, untuk memperbaharui
(upgrade) perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware)
dilakukan secara terpusat pada komputer server, sehingga
pemeliharaan akan jauh lebih mudah.
•Biaya dan Waktu, menggunakan jaringan thin client cenderung bertahan
lama, hal ini karena untuk memperbaharui (upgrade) perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware) cukup hanya dilakukan
pada server. Upgrade tersebut dilakukan pada server agar kemampuan
server meningkat atau berkinerja tinggi dalam memberikan pelayanan
pada client.

Sedangkan keterbatasan dari jaringan Thin Client adalah sebagai berikut:
• Ketahanan Jaringan Thin Client memerlukan kehandalan dan kinerja
tinggi server dan infrastruktur jaringan. Pengguna (user) tidak
memiliki kebebasan dalam jaringan tersebut. Setiap kegagalan atau
kemunduran jaringan akan menghambat produktivitas dari semua
pengguna (user).
• jika PC Utama rusak, maka Thin client akan tidak berfungsi semua. Tetapi hal ini dapat cepat diperbaiki atau sediakan backup unit.
Prinsip Kerja Thin Client Server Computing:
Konsep dasar cara kerja Thin Client Server Computing (TCSC) adalah
melakukan komputasi sesuai dengan input dari sisi Thin Client dan mengirimkan
hasil output berupa gambar atau display yang akan ditampilkan dimonitor client.
Dengan demikian, pada sisi client tidak diperlukan kemampuan komputasi yang
besar mengingat aplikasi yang diperlukan semua sudah dijalankan oleh server.

Jumat, 05 Maret 2010

Topologi jaringan komputer

Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer.
Ada 3 Topologi dasar jaringan komputer, yaitu sbb.
1. Linear Bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear).
Kelebihan:
- hemat kabel
- mudah dikembangkan
- tidak membutuhkan kendali pusat
- layout kabel sederhana
- penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- kepadatan lalu lintas tinggi
- keamanan data kurang terjamin
- kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
- diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. ring
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Kelebihan:
- hemat kabel
- tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
- dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
- peka kesalahan
- pengembangan jaringan lebih kaku
- lambat
- kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
3. Star
Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.
Kelebihan:
- paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
- penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
- kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan:
- boros kabel
- kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
- perlu penanganan khusus bundel kabel

Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut. Topologi yang lainnya tersebut, antara lain:

1. tree/ hierarkis –merupakan hasil dari gabungan topologi bus dan star yang bentuknya seperti pohon bercabang;
2. mesh –merupakan hasil dari gabungan topologi bus, star, dan ring
3. web –setiap terminal dalam topologi ini dapat saling berhubungan dengan terminal lainnya melalui beberapa link;dll.

Faktor – faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi
adalah sebagai berikut :

1. Biaya
Sistem apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
2. Kecepatan
Sampai sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3. Lingkungan
Misalnya listrik atau faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh
pada jenis perangkat keras yang digunakan.
4. Ukuran
Sampai seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file
server atau sejumlah server khusus.
5. Konektivitas
Apakah pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu

Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.